Pandemi ini membuat banyak majelis majelis ilmu, kajian kajian rutin yang biasanya diadakan rutin setiap minggu, setiap bulan, bahkan rutinan tahunan, semua tidak dapat diselenggarakan karena adanyna Covid-19 yang tak kunjung usai penyebarannya. Hal ini membuat para jamaah majelis kekurangan asupan batin yang mana dulu sebelum adanya pandemic, para jamaah mendapatkan siraman rohani yang menyejukkan dari para ulama, para masyayikh, para kyai, dan kini para jamaah tidak mendapatkan itu.
Menjawab permasalahan itu, banyak inovasi inovasi yang dikembangkan para “Milenials” untuk “menyelesaikan masalah” yang ada, dan kini mulai banyak kajian kajian yang diadakan hanya dari rumah saja dengan cara siaran langsung atau Bahasa orang baratnya Live streaming. Konsepnya simple, seperti orang live di Instagram atau livestream pada umumnya, namun kali ini dikemas seperti acara pada umumnya, ada rangkaian acaranya, ada Moderator, ada pembicara, ada pengisi acara dan lain lain seperti konsep acara pada umumnya. Banyak platform yang bisa digunakan untuk mengadakan acara online, ada zoom meeting, google meet, twitch, Instagram dan lain lain.
Tausiyah online Moderasi Beragama yang Tim KKN kelompok 33 adakan banyak mendapat respon positif dari banyak kalangan, baik dari kalangan anak muda maupun orangtua. Mereka merindukan kajian semacam ini setelah sekian lama dilanda pandemic, meskipun hanya melalui layar gadget, tapi itu sudah cukup mengobati rasa rindu mereka. Tak hanya para jamaah yang terobati rindunya, namun para ulama juga merindukan suasana bercengkrama dengan jamaah. Tak hanya kaum milelial yang berinovasi, namun juga para pendakwah juga berinovasi dalam dakwahnya, ada yang membuat video YouTube, ada yang membuat Podcast, atau hanya sekedar membuat poster berisi kata mutiara.
Tentu, tiap inovasi yang dikembangkan, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. Kelebihan dari tausiyah online ini adalah memudahkan dalam mendapatkan jama’ah, cukup satu link saja maka acara tausiyah online dapat diakses oleh siapapun di belahan bumi manapun. Dan juga kegiatan semacam ini dapat memangkas banyak anggaran, baik dari konsumsi, tempat, audio dan lain lain karena memang hal hal pendukung yang dibutuhkan untuk acara seperti ini sangat simple tidak seperti acara saat sebelum pandemic.
Adapun kekurangannya yaitu mengaksesnya harus melalui jaringan internet, bagi orang orang yang tidak memiliki jaringan internet atau Bahasa anak mudanya “ngga punya kuota” tentusaja tidak bisa mengikuti tausiyah online ini, memang disayangkan, namun memang inilah tantangan di masa pandemic saat ini, yang tidak memiliki akses untuk melihat dunia luar akan tertinggal beberapa langkah dari mereka yang memiliki akses untuk melihat dunia luar.
Ini merupakan pembelajaran bagi kaum milenial saat ini, yang memiliki kemudahan dalam mengakses infromasi, memperoleh ilmu, untuk menambah skill di bidang apapun yang nantinya akan berguna di saat saat genting seperti pandemic yang kali ini seluruh belahan dunia alami.
No comments:
Post a Comment